Sabtu, 27 Februari 2010

PRODUKSI FILM ANIMASI


Pra Produksi : ide cerita/konsep awal, synopsis cerita, scenario/script, desain,storyboard dan layout.
Biasanya sebelum pembuatan film animasi dikerjakan, terlebih dahulu dilakukan riset dan pengumpulan data berkaitan dengan film animasi yang akan dibuat. Riset dan pengumpulan data dilakukan untuk bahan pertimbangan dan acuan mengenai segala aspek ilmiah, dan karakteristik audiens yang akan dituju.

Hasil dari riset dan pengumpulan data itulah yang menjadi dasar dari pengembangan ide cerita.

• Ide cerita/konsep awal
Di dalam tim animasi yang terdiri dari beberapa orang, biasanya terdapat produser, sutradara, animator dan coordinator produksi, berkumpul dan melakukan brainstorming ide dan konsep awal penyusunan naskah sampai pada proses pembuatan scenario.
• Design
Setelah mendapat ide dan script, dilakukan proses desain, proses ini meliputi desain karakter, property, warna, kostum dan lingkungan/background yang kemudian dijadikan standar kerja.
• Storyboard
Proses ini dilakukan dengan proses desain. Sutradara dibantu oleh storyboard artist memvisualisasikan setiap adegan yang telah di breakdown ke dalam cut-cut dengan durasi detik action-nya.
Dalam animasi, apa yang tergambar dalam storyboard merupakan benar-benar gambaran hasil akhir yang akan dilihat. Setiap scene yang dibuat nantinya tidak boleh melenceng dari storyboard.





• Layout
Proses ini merupakan proses yang akan merealisasikan apa yang ada dalam storyboard. Biasanya dibuat dalam bentuk utuh dulu antara karakter dan background menjadi satu. Pada proses ini detail background dan karakter sudah mulai detail. Dari sini pekerjaan masuk dalam proses produksi; gambar-gambar animasi akan dikerjakan oleh animator dan gambar-gambar background akan dikerjakan oleh background artist.

Produksi : pembuatan gambar animasi yang meliputi key animation, in between, line test, clean up/tracing, dan coloring. Begitu juga dengan pembuatan gambar latar belakang dan latar depan.
• Key animation/key drawing/key pose
Merupakan proses pembuatan gerak. Disebut key karena yang dibuat disini hanya posisi – posisi kunci dari gerakan masing-masing karakter. Dari storyboard yang telah disusun sesuai urutan cut per cut-nya, animator mulai membuat gambar adegan sesuai dengan storyboard dan layout-nya. Timing diatur oleh key animator dan diisikan pada lembar dope sheet/X-sheet/Exposure card, yang berfungsi sebagai panduan untuk digital compositing-nya.Semakin banyak key yang dibuat , semakin tepat gerakan yang dihasilkan.Dalam pembuatan key ini, yang digunakan adalah key standar yaitu 8 gambar karena keadaan yang malas dan lingkungan PI yang kurang kondusif.
• In between
Proses ini meneruskan proses key, yaitu membuat gambar-gambar antara dan menambahkanya pada key-key yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan instruksi yang ada pada gambar key. Semakin banyak gambar in between
yang dihasilkan, maka gerakan animasi akan semakin halus, tapi kali ini tidak sehalus yang dibayangkan karena masih standar.





• Background
Tiap-tiap adegan mempunyai latar belakang tertentu, dimana setting background tersebut telah ditentukan sejak tahap pra produksi. Latar belakang dibuat sesuai dengan cut per cut-nya. Pembuatan background dapat dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan gambar animasi (key dan in between), dan dapat dibuat dengan manual maupun dengan proses digital 3 dimensi. Dalam pembuatan background kali ini,menggunakan cara manual lalu diwarna dalam computer.
• Line test
Proses line test dilakukan untuk mencoba gerakan yang telah dibuat oleh in betweener, apakah gerakan yang dibuat sudah sesuai dengan gerakan yang diinginkan oleh sutradara.Menggunakan software Cartoon Television Product(CTP), namun gambarnya masih kasaran yakni masih berupa sketsa.
• Clean up
Proses clean up bertujuan untuk membersihkan garis-garis bantu dan garis-garis yang tidak terpakai ketika gerakan-gerakan yang dihasilkan sudah sesuai dengan permintaan sutradara.
• Coloring
Proses ini dilakukan apabila proses pembuatan animasi memakai teknik Stop Motion Animation, yaitu teknik yang membuat animasi secara manual, termasuk pewarnaan dilakukan dengan cara memberi warna pada mika (celluloid) dengan bahan cat poster. Untuk teknik pembuatan animasi Hybrid, proses ini dilakukan secara format digital pada proses pasca produksi setelah dilakuaknaya scanning.

12 PRINSIP ANIMASI

1. STERCH & SQUASH

Bayangkan karung yang terisi setengahnya

- Jika ujung atasnya diangkat akan tampak memanjang (stretch)

- Jika dijatuhkan maka akan tampak memipih (squash)

2. ANTICIPATION

- Persiapan untuk melakukan suatu gerakan

- Lebih memperjelas terjadinya suatu gerakan

- Penonton lebih siap dalam memahami suatu gerakan

3. STAGING

- Menentukan gerakan utama

- Mengurangi terjadinya bias dalam gerakan

- Memilah-memilah gerakan dalam dalam suatu adegan

- Memastikan sudut kamera yang tepat

o 1.e.) adegan tendang bola menggunakan sudut lebar

o 1.e.) menggambarkan emosi karakter dengan close up

- Memperkuat gestur tubuh karakter animasi

4. STRAIGHT AHEAD VS POSE TO POSE

- STRAIGHT AHEAD: Menganimasikan secara mengalir

- Gerakan lebih spontan dan lancar

- Kadangkala gerakan jadi melentur

- POSE TO POSE: Menganimasikan dengan perencanaan

- Melalui tahap key sebelum inbetween

- Kadangkala gerakan menjadi kaku

5. FOLLOW THROUGH & OVERLAPPING ACTION

Anggota tubuh karakter yang bergerak tidak semua terjadi bersamaan

- Ketika tubuh berhenti bergerak ada anggota tubuh lainnya yang terus bergerak (contoh ekor,telinga kelinci yang panjang)

- Anggota tubuh bergerak karena pengaruh satu sama lain dan tidak terjadi bersamaan , perut memanjang dan melebar saat berjalan, pinggang memutar dan tangan mengayun.

- Kulit, daging atau otot bergerak lebih lambat daripada bagian tulang (DRAG)

- Kadangkala proses akhir suatu gerakan dapat menggambarkan sifat karakter juga (ayunan melempar bola bowling).

- Gerakan dapat dibuat beku dalam beberapa saat:

· Satu pose gerakan dapat ditahan antara 8-16 frame

· Menahan suatu pose dapat mempermudah penonton menyerap suatu anatomi gerakan

· Namun jika terlalu lama ditahan dapat menyebabkan gerakan terlalu datar dan hilang momentumnya.

· Untuk memberi kesan bergerak pada pose yang ditahan, maka pose kedua harus lebih ekstrim dari pose sebelumnya.

6. SLOW IN & OUT

Slow in = Gerakan berangsur melambat hingga diam

Slow Out = Gerakan yang berangsur makin cepat dari diam.

7. ARCS

- Sebagian besar gerakan yang dialami akan berbentuk lengkung (ARCS)

- Gerakan melengkung cukup sulit untuk dianimasikan

8. SECONDARY ACTION

- Gerakan tambahan yang mendukung gerakan utama.

- Gerakan tambahan tidak boleh terlalu banyak hingga mengaburkan gerakan utamanya.

- Penambahan gerakan tambahan harus tetap mengacu pada tuntutan cerita.

9. TIMING

- Penentuan jumlah inbetween dalam mencapai kecepatan gerak yang diinginkan.

- Semakin banyak inbetween, gerakan makin lambat atau halus

10. EXXAGERATION

Dramatisasi baik itu dari segi penampilan maupun gerakan.

11. SOLID DRAWING

Apakah gambar yang dibuat berkualitas dari segi

- Bobot atau WEIGHT?

- Kedalaman atau DEPTH?

- Keseimbangan atau BALANCE?

12. APPEAL

Daya tarik yang ingin ditampilkan dari suatu karakter atau gerakan:

- CHARM

- DESIGN

- SIMPLICITY

- COMMUNICATION

- MAGNETISM



ANIMASI SMK 2 JEPARA


Animasi berasal dari bahasa inggris,”animation”,”to animate”,”animatet”,yang artinya, Menghidupkan atau menggerakkan.Dari tampilan animasi bisa berwujud realis atau berupa gambar karikatur. Animasi merupakan rangkaian gambar dari keyframe. Gambar diantara keyframe yang membuat mata kita menangkap gerakan yang halus disebut dengan inbetween.
Keinginan manusia untuk membuat gambar yang dapat melukiskan gerak, sudah trlihat sejak prasejarah. Lukisan dinding yang terdapat di Spanyol dan Prancis, dibuat 30.000 tahun yang lalu memperlihatkan gambar binatang sedang berlari.Kesan gerak dibuat dengan menumpukkan gambar kaki binatang tersebut sehingga jumlah kaki mereka terlihat 6-8 kaki. Dalam relief candi Borobudur (Indonesia) juga diperlihatkan bagaimana sang budha bergerak dengan cara digambarkan berulang-ulang dalam sebuah relief.

Animasi merupakan suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film. Dewasa ini, baik sebagai bagian dari film live, maupun sebagai film animasi tersendiri. Tahun 1928, Mickey Mouse dilahirkan oleh studio Walt Disney di amerika. Mickey Mouse merupakan contoh keberhasilan dunia film animasi. Tokoh ini begitu terkenal hingga kini.
Sedangkan film animasi cerita panjang pertama kali dibuat Disney adalah “Snow White and the Seven Dwart”(1937), yang kemudian dilanjutkan dengan karya - karya film yng lainnya, ”Pinocchio”,”Bambi”,”Dumbo”,”Alice and Wonderland”.

Sebenarnya pada masa tersebut di Negara-negara lainya, seperti didaratan Eropa animasi juga berkembang akan tetapi tidak hanya dalam bentuk animasi gerak/cel saja.Seperti animasi boneka, objek, atau animasi silhouette hingga animasi cut-out (animasi potongan kertas). Akan tetapi fenomena kecanggihan animasi cel-nya Disney pada saat itu telah menyebar keseluruh dunia.

Keberhasilan Disney dalam dunia animasi dikarenakan adanya inovasi-inovasi didalamnya, seperti inovasi dalam tata suara, kamera, warna, efek gerak dan tekniknya. Sehingga karya-karya Disney tampil unik, menarik hingga kini.