
1. STERCH & SQUASH
Bayangkan karung yang terisi setengahnya
- Jika ujung atasnya diangkat akan tampak memanjang (stretch)
- Jika dijatuhkan maka akan tampak memipih (squash)
2. ANTICIPATION
- Persiapan untuk melakukan suatu gerakan
- Lebih memperjelas terjadinya suatu gerakan
- Penonton lebih siap dalam memahami suatu gerakan
3. STAGING
- Menentukan gerakan utama
- Mengurangi terjadinya bias dalam gerakan
- Memilah-memilah gerakan dalam dalam suatu adegan
- Memastikan sudut kamera yang tepat
o 1.e.) adegan tendang bola menggunakan sudut lebar
o 1.e.) menggambarkan emosi karakter dengan close up
- Memperkuat gestur tubuh karakter animasi
4. STRAIGHT AHEAD VS POSE TO POSE
- STRAIGHT AHEAD: Menganimasikan secara mengalir
- Gerakan lebih spontan dan lancar
- Kadangkala gerakan jadi melentur
- POSE TO POSE: Menganimasikan dengan perencanaan
- Melalui tahap key sebelum inbetween
- Kadangkala gerakan menjadi kaku
5. FOLLOW THROUGH & OVERLAPPING ACTION
Anggota tubuh karakter yang bergerak tidak semua terjadi bersamaan
- Ketika tubuh berhenti bergerak ada anggota tubuh lainnya yang terus bergerak (contoh ekor,telinga kelinci yang panjang)
- Anggota tubuh bergerak karena pengaruh satu sama lain dan tidak terjadi bersamaan , perut memanjang dan melebar saat berjalan, pinggang memutar dan tangan mengayun.
- Kulit, daging atau otot bergerak lebih lambat daripada bagian tulang (DRAG)
- Kadangkala proses akhir suatu gerakan dapat menggambarkan sifat karakter juga (ayunan melempar bola bowling).
- Gerakan dapat dibuat beku dalam beberapa saat:
· Satu pose gerakan dapat ditahan antara 8-16 frame
· Menahan suatu pose dapat mempermudah penonton menyerap suatu anatomi gerakan
· Namun jika terlalu lama ditahan dapat menyebabkan gerakan terlalu datar dan hilang momentumnya.
· Untuk memberi kesan bergerak pada pose yang ditahan, maka pose kedua harus lebih ekstrim dari pose sebelumnya.
6. SLOW IN & OUT
Slow in = Gerakan berangsur melambat hingga diam
Slow Out = Gerakan yang berangsur makin cepat dari diam.
7. ARCS
- Sebagian besar gerakan yang dialami akan berbentuk lengkung (ARCS)
- Gerakan melengkung cukup sulit untuk dianimasikan
8. SECONDARY ACTION
- Gerakan tambahan yang mendukung gerakan utama.
- Gerakan tambahan tidak boleh terlalu banyak hingga mengaburkan gerakan utamanya.
- Penambahan gerakan tambahan harus tetap mengacu pada tuntutan cerita.
9. TIMING
- Penentuan jumlah inbetween dalam mencapai kecepatan gerak yang diinginkan.
- Semakin banyak inbetween, gerakan makin lambat atau halus
10. EXXAGERATION
Dramatisasi baik itu dari segi penampilan maupun gerakan.
11. SOLID DRAWING
Apakah gambar yang dibuat berkualitas dari segi
- Bobot atau WEIGHT?
- Kedalaman atau DEPTH?
- Keseimbangan atau BALANCE?
12. APPEAL
Daya tarik yang ingin ditampilkan dari suatu karakter atau gerakan:
- CHARM
- DESIGN
- SIMPLICITY
- COMMUNICATION
- MAGNETISM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar